KERAMAT AOG SIMBUKU
Di Modajag (Modayag)
Seberang Kali Moajat (Moayat) Pada suatu saat, Datu Binangkang yang disusung dari pantai selatan Bolaang Mongondow oleh Bogani-Bogani / Pengawal seperti :
- Warwatoi = Maruawatoi
- Alugarang = Alugarang
- Mogedag = Mogedag
- Dugian = Dugian
- Bantong = Bantong
- Jotang = Jotang (yotang)
- Korompojan = Korompojaw (korompoyan)
Kemudian menuju kesuatu tempat dengan menggunakan usungan. Tempat usungan dari Datu Binangkang dibawah oleh 4 Bogani dan 3 Bogani lainnya yang membawa Aog Simbuku sebagai persiapan. Tempat usungan dibuat dari Aog Simbuku yang waktu menyeberang kali Moajat (Moayat) karena saat itu banjir maka satu tempat usungan patah, kemudian setelah digunung yang pertama 1 lagi yang patah, lalu tiba lagi di gunung kedua 1 lagi juga patah.
Sehingga 3 buku/bulu (Aog Simbuku) yang dibawa oleh bogani-bogani itu patah. Setalah 3 Aog Simbuku itu diganti yang patah dan sebelum berangkat Datu Binangkang mengambil yang patah itu lalu ditanam diatas Gunung sebagai berikut.
Gambar Gunung yang bernama AOG SIMBUKU (MATAGUNA-GUMA'):
Gunung Mata Guna atau Mata Guma'. Mata Guna = Tempat perkumpulan semua pengetahuan. Masa Guma = Mata = Guma' = Sarong Peda (sarung pedang).
Pada saat itu Datu Binangkang istirahat 3 jam. Sejak menaman Aog Simbuku, Datu Binangkang berkata : “Ompu' aog simbuku, iko in pinomia tanda ponandaan, kobiag bai kiadik bo ki ompuku mogama' bo Monginaa turun temurun. Ompu aog simbuku”.
Referensi : Dikutip dari Z.P. Mokoagow. (djam 19:00 s/d 22:00 Sabtu-Minggu 29-05-1971)
Buku Himpunan Catatan Pra-Sejarah Totabuan. Sinindian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar